Hari itu (aku lupa hari apa XD)
Malam-malam, sekitar jam 7, Hachi kabur dari rumah, ngumpet di bawah kolong mobil, aku dan Elan langsung berlari ke dekat gerbang untuk menghalangi Hachi agar tidak keluar.
Tiba-tiba ada suara motor yang berhenti di depan gerbang, turunlah seorang wanita imut berkacamata, langsung aku sapa aja, "Bu Tiwi ya?" (tebak-tebak berhadiah + SKSD)
eh, ternyata bener tebakanku, itu Bu Tiwi, padahal aku belom pernah ketemu, langsung aku persilahkan masuk, sedangkan aku masih sibuk membujuk Hachi untuk keluar dari kolong mobil.
2 Hari sudah aku latihan menari dengan Bu Tiwi, saat sedang istirahat, kami mengobrol bersama. Bu Tiwi bercerita bahwa beliau sangat senang mengenal keluarga kami karena selalu kompak dan ceria, aku jadi tersipu malu sekaligus senang :') Beliau menambahkan, awalnya Bu Tiwi sangat bingung dengan keluarga kami, saat pertama kali datang, bertemu aku, "Oooh, ternyata yang punya Jarimatika Cina..." pikir Bu Tiwi,
ketika masuk, bertemu ibuku, "Loh, yang tadi itu bukan anaknya mungkin, ibunya kok Jawa..." Ketika berbincang-bincang dengan ibuku, bapakku datang, "Ooh, blasteran..." (mungkin karena hidung bapakku mancung) "Sebenernya ini keluarga asli mana sih? yang bener yang mana?"
Ketika kami berkumpul bersama berbincang-bincang mengenai tari, barulah Bu Tiwi tahu bahwa aku ini anaknya Bu Septi, dan kami semua sekeluarga asli Jawa XD wkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar