Kamis, 01 Agustus 2013

Happy sweeeeet 17!!


Happy sweet 17 mbak enes! :D
Thank you for being a great sister for me (and Elan :p)
You're special. You're a sister who fights with me, plays with me, laughs with me, shout at me, and annoys me, but you still love me. You're my best friend and I LOVE YOU, my dear sister. You're an amazing friend that stands by me and supports me, giving every piece of your heart.
Happy birthday, sis! love yaaaaa! muaah :* :*

Kamis, 23 Mei 2013

Perantau

Sejak tanggal 10 Mei 2013 aku resmi jadi perantau. Merantau ke negeri orang, negeri tertib dan disiplin, negeri makmur tapi emotionless, negeri kecil nan mungil, negeri singa muntah, Singapura. Yup, sekarang aku sedang melanjutkan studiku di Singapura. Hari Senin tanggal 27 Mei 2013 akan menjadi hari pertamaku sekolah.

Aku berangkat ke Singapura dengan keluarga dan rekan kerja orang tuaku. Ya, perusahaan orang tuaku mengapresiasi unit-unit usaha yang berkembang baik dengan piknik ke Singapura. Kami sampai di Singapura pada tanggal 29 April 2013. Setelah piknik selama 3 hari, rekan-rekan kerja orang tuaku kembali ke Indonesia bersama ayah dan kakakku*. Ibu, Dik Elan, dan aku tetap tinggal di Singapura untuk mengurus administrasi sekolah. Kami tinggal di sebuah apartemen yang aku, kakakku, dan 2 orang temannya sewa bersama. Kebetulan lokasinya di tengah kota, sangat dekat dengan sekolahku, bisa ditempuh dalam waktu 10 menit apabila kita berjalan.
*Kakakku seharusnya juga sekolah di Singapura, tapi sedang liburan jadi pulang ke Indonesia.

Aku tidak merasakan perbedaan antara di rumah dan merantau di Singapura, serasa masih sekedar piknik, hanya waktunya lumayan lama. Mungkin itu karena ibu dan adikku masih berada di Singapura, meramaikan suasana. Perasaan piknik itu ternyata tidak lama, sampai tiba hari dimana ibu dan adikku harus pulang ke Indonesia. Malam sebelum ibu pulang, beliau mendekapku selama tidur. Mungkin ini terakhir kalinya aku dikeloni ibu saat tidur. Dalam beberapa bulan kedepan aku harus hidup mandiri, cuci baju sendiri, masak sendiri, setrika baju sendiri, bahkan ketika sakit pun aku harus tetap melakukan semuanya sendiri ( ya Allah semoga aku dan kakakku sehat terus selama di Singapur...).

Pagi-pagi sekali, ibu dan adikku sudah siap untuk berangkat ke bandara. Ketika kami bertiga sedang menikmati sarapan, tiba-tiba bel tanda kebakaran berdering kencang. Aku kaget, kukira bunyi telepon. Kuangkat telepon rumah, tapi suaranya masih juga terdengar. Ketika kubuka pintu apartemen suaranya makin kencang. Aku berlari ke kamar, menyelamatkan semua dokumen berharga. Kumasukkan semuanya ke dalam tas. Lututku bergemetar. Panik. Terbersit pikiran untuk membatalkan pulang kali ini di hati ibu. Ketika kami semua sudah siap berlari keluar, sirine kebakaran itu berhenti. Lega rasanya...

Kami bertiga pun melanjutkan sarapan kami yang tertunda dan segera berangkat ke bandara. Sesampainya di bandara, kami segera check in dan photo bersama. Ibu membuatkan list kegiatan harian yang harus aku laksanakan dari bangun tidur sampai tidur lagi, hanya untuk mengingatkan agar aku tidak lupa melaksanakannya, seperti menyapu, memasak air minum, mematikan semua saklar dan stop contact, dll. Ibu juga menuliskan kegiatan mingguan yang perlu aku lakukan, seperti menyuci baju, setrika, dan belanja.

Kami pun berpisah di bandara, dengan posisi aku yang mendadahi ibu dan adikku, agar aku tidak sedih dan tidak merasa ditinggal. Aku pulang menggunakan mrt yang berada di basement terminal 2 dan 3 Changi Airport. Sesampainya di lobby apartemen, kutanya satpam kenapa sirinenya bunyi tadi pagi, ternyata karena seesorang merokok dan asapnya mengenai sensor asap maka berderinglah sirine itu. Rasanya tenang setelah mendengar penjelasan satpam. Aku pun naik ke apartemenku, kubuka pintu, h e n i n g. Hanya ada aku dan bayanganku. Untuk meramaikan suasana aku chatting dengan bapak dan kakakku. Masih bosan, akhirnya aku pun menyalakan laptop dan menonton film.

Pukul setengah 4 sore, filmnya sudah selesai, kumatikan laptopku dan kulanjutkan chatting dengan bapak dan kakakku, ditambah ibuku yang sudah mendarat di Indonesia. Ketika sedang santai-santai di kamar sambil chatting-an, tiba-tiba bel kebakaran berdering lagi. Aku kaget, kali ini lebih takut, karena hanya sendiri, takut, iya, deg-degan, iya, apalagi sertifikat asuransiku di Singapura belum keluar, tapi panik, tidak, karena aku tahu harus melakukan apa. Kuulangi hal yang sama seperti tadi pagi, memasukkan semua dokumen penting, hp, dan uang ke dalam tas dan siap berlari menuruni tangga darurat. Saat akan berlari keluar kamar, belnya berhenti. Kecut!! Antara marah, kesal, sedih, takut, bercampur aduk. Aku pun menangis, nggak tau kenapa nangis, tapi pengen aja. Sejak ditinggal ibuku tadi pagi, baru sore ini aku menangis, dan itu bukan karena ditinggal ibu, tapi gara-gara takut, lebih tepatnya trauma dengan bunyi bel. Sesaat sesudah itu aku merasakan betapa sunyinya apartemenku setelah bel berhenti berdering. Aku mau mandi, takut belnya berdering lagi, aku mau masak untuk makan malam, takut belnya berdering lagi. Akhirnya aku hanya menenangkan diri di dalam kamar sambil terus chatting dengan keluargaku. Setelah tenang, aku pun mandi sambil membawa handphone ku ke dalam. Karena masih trauma dengan bel, aku memutuskan tidak memasak, akhirnya aku makan malam dengan buah, roti, dan susu. Tidak lupa juga aku mendownload aplikasi android yang berisi emergency number di Singapura.

Malamnya, aku tidak berani tidur, takut belnya berdering lagi. Ibu dan bapak meyakinkanku bahwa tidak akan terjadi apa-apa jika aku tidur. Bapakku berpesan untuk siaga, menyiapkan semua dokumen di dalam tas dan tidur memakai piyama panjang. Barangkali belnya berdering lagi, langsung bangun, tarik nafas, minum air putih, pakai jilbab, dan keluar membawa tas tersebut. Sedangkan ibuku berpesan: "Tenang aja mbak, nanti kalo sirinenya bunyi lagi, bangun, tarik nafas, minum air putih, dan tidur lagi. Nggak usah dipikirin." #lol

Setelah sikat gigi, kumatikan semua saklar dan stop contact, aku pun langsung ke tempat tidur dan menarik selimutku. Namanya juga ara, bilangnya sih takut tidur, tapi kalo lampu udah dimatiin yaaaa... langsung tidur dengan sangat pulas.

Tragedi trauma bel pun selesai. Esok paginya, aku sudah tidak takut lagi dan sudah lupa dengan trauma bel :P menjalani hari seperti biasa, memasak seperti biasa. Aku berkenalan dengan teman-teman mbak Enes dan olahraga bersama. Aku juga main ke tempat berkuda sekalian riding lesson di sana. Ternyata seru juga ya merantau! Serasa udah jadi anak gede, hehehe...

Maaf kalau ada bagian sedih dalam cerita di atas, menodai blog suka cita ini :P wkwkwk. Walaupun nama blog ini sukacita, tapi tidak selamanya isinya terus cerita bahagia. Hidup ini ada naik dan turun. Dalam bahagianya hidup kita, pasti juga ada saat dimana kita sedih. Ada suka, ada duka. *sok bijak*

 ƪ(ˆˆ)ʃ

Jumat, 12 April 2013

FESPER 2013

Berbeda dengan camping-camping yang pernah ku ikuti, FESPER (Festival Pendidikan Rumah) memiliki konsep kemah keluarga, dimana pesertanya merupakan para keluarga yang menjalankan home education. Pada tanggal 5 April 2013, hadir sekitar 19 keluarga dari Tangerang, Jakarta, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, dan Tegal. Kami pun berkemah selama 3 hari 2 malam di Bumi Perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Yogyakarta.

Di hari pertama, aku berangkat bersama keluargaku, nabila (anaknya om Ilik dan tante Ririn), dan keluarga tante Ita. Kami berangkat jam setengah 2 dari rumahku dan sampai sana sekitar jam 5 karena banyak berhenti untuk bertanya jalan. Ketika sampai, kami bergegas turun dan mengambil nomor undian tenda sambil membawa ransel kami masing-masing. Keluargaku mendapat tenda nomor 1, sedangkan keluarga tante Ita mendapat tenda nomor 6. Nabila tidur di tenda keluargaku dan Elan tidur di tenda "anak laki-laki". Berhubung ada tenda yang menganggur, para anak laki-laki memutuskan untuk tidur bersama, begitu pula dengan anak-anak perempuannya. Udara yang sejuk dan dingin membuat badan jadi segar setelah 3 jam duduk di dalam mobil. Setelah menaruh ransel di tenda masing-masing, kami bebas bermain karena acara hari ini hanya bersantai dan berkenalan satu dengan yang lain. Malamnya, setelah sholat dan makan malam, para orang tua sibuk mengobrol tentang pendidikan anak sedangkan tim anak-anak juga sibuk..... bermain uno.

bermain kartu uno


Kukuruyuuuk! Aku pun terbangun mendengar suara ayam berkokok, kulihat jam di hpku, jam 4.30... aku rasa tidur sebentar lagi juga nggak apa-apa (kebo) :-P akhirnya aku tertidur lagi. Jam 4.50 orang tuaku terbangun, setelah itu membangunkanku dan Nabila. Kami segera ke kamar mandi, wudhu, lalu sholat Subuh. Pukul 6, seluruh peserta FESPER melaksanakan senam edukasi (lebih cocok disebut senam otak kayaknya) dilanjutkan dengan outbound. Siangnya, para orang tua mengikuti sarasehan oleh Ibu Lala dan Bapak Aar serta Ibu Septi dan Bapak Dodik. Sedangkan anak-anak dan remaja berkegiatan bersama Animal Friends Jogja. Di sore hari, anak-anak dan remaja tracking berjalan memutar bumi perkemahan tersebut. Di tengah perjalanan, turun hujan, kami pun memanfaatkan daun pisang sebagai payung darurat. Acara terakhir di hari kedua ini ialah api unggun dan pentas seni. Berhubung hujan, kami tidak jadi menyalakan api unggun, pentas seni pun berlangsung di pendopo.


Yudhis beraksi dengan gitarnya

Elan menunjukkan keahliannya bergitar

kehujanan
 Di hari ketiga, ada sarasehan oleh Bu Ellen Christi untuk para orang tua, sedangkan anak-anak dan remaja bebas bermain sepuasnya. Tidak puas dengan outbound kemarin, teman-teman Elan mencoba permainan lain yang ada, yang paling mereka suka adalah tali tarzan untuk bergelantungan, di bawahnya diberi lumpur sebagai rintangan.






Sabil berenang di kolam lumpur


Puas bermain dan berkemah, di penghujung acara, kita semua foto bersama dan pulang ke rumah masing-masing. Tidak sabar menunggu FESPER 2014 ni :D Insya Allah untuk tahun depan, Salatiga akan menjadi tuan rumahnya.

Jumat, 18 Januari 2013

Lomba Design Kaos

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke 30, Majalah Griya Asri mengadakan lomba mendesain kaos. Aku belum pernah mendesain kaos sebelumnya, dan aku masih sangat pemula dalam hal desain. Iseng-iseng aku pun mengikutinya, paling nggak buat nambah pengalaman. Ini pertama kalinya aku mengikuti lomba mendesain kaos. Ternyata, mendesain kaos itu seru juga lo! Kita bisa menuangkan imajinasi kita dalam gambaran kaos itu. Pasti lebih wow kalo kita pake kaos hasil desain kita sendiri ;)

Kembali ke lomba --> Pemenang pertama dipilih oleh juri lomba, sedangkan 2 pemenang kedua dipilih dari jumlah like terbanyak (di Facebook).. Tolong bantu aku like design kaosku ya dengan cara:

1. Sign in di Facebook
2. KLIK INI agar kamu menuju langsung ke photo design kaosku
3. Klik LIKE :D
4. Tulis komentarmu (additional)

Terimakasih banyak, teman-teman ^u^

Senin, 31 Desember 2012

New Year

Made by me using my index finger and an I-pad

Happy New Year!!! Wishing you a Super Great 2013 (*^▽^*)

-new year, new spirit, new hope, new opportunity, new life-

Be better, guys ;D

Let's make some resolutions for 2013!

here are my resolutions :

  1. Keep my room (bedroom) n e a t ~ [every Sunday I'll check my bedroom, kalo kelihatannya berantakan, akan kurapikan, tapi kalo udah rapi, aku hanya akan memandanginya sambil tersenyum bangga, ahahahaha  (¯ ▽¯)╯]
  2. Sharing 'what i got this week' and 'my goal next week' with my fam every saturday.
  3. Learn + write down everything about horse, horseback riding and stable management in my Pony Note
That's all my resolutions for 2013, what's yours?

Kamis, 29 November 2012

Be a Tour Guide @Singapore - Day 1

I have a friend named Anis, he's as old as my sister, about 16yo. He lives in Semarang. He's a freelance designer, if you want to see his portofolio just visit his website or his tumblr. He and his lil sister are homeschooling, just like me and my brother. His family and my family are good  friends. We often discuss about education and our future.

Knowing that Singapore has a good education and my sister also study there, then he wanna study in Singapore too. That's why in 5 days, my sister and I become such a study tour guide for him to survey some design schools in Singapore.

Day H-1 : Wednesday, 21 November, 2012
19.00 ► Om Ilik and Tante Ririn (Kak Anis' parents) drove Kak Anis to my house in Salatiga,
so we can go to the Adisutjipto Airport in Yogyakarta together tomorrow morning. He have to stay one night in my house cos our flight will be depart at 07.25. It means that the gate will be close at 06.55 (30 minutes before the departure), at least we have to arrive at the airport at 6 o'clock, so we should leave home at 3 o'clock (a journey from Salatiga to Yogyakarta will take 'bout 3 hours), can you imagine if Kak Anis go to the Adisutjipto Airport from his house (Semarang)? It will take more hours cos from Yogya, Semarang is farther than Salatiga.

If you confuse why we choose Yogyakarta Airport even there's an airport in Semarang, the answer is simple: Cos it's an international airport where there is a direct flight to Singapore using A**A**A with low cost. Ahahaha

Day 1 : Thursday, 22 November, 2012
Today is a great day! We will go to Singapore by plane. Yeeaay!

02.00 ► we wake up early in the morning, it's sooooo cold here. It seems like the blanket is the most comfortable thing now, but I should fold it and take a bath (⌣_⌣..)

03.00  We've put all bags in the car. Everybody's already take a bath and drink hot chocolate :9 Yeay, we're ready to go to the airport! Bismillah.... We bring some bread so we can have a breakfast inside the car. My lil brother also bring some pillows so he can continue his sleep during the journey to Yogyakarta.

06.00  Alhamdulillah, we arrive on time. After we drop our baggage in the A**A**A counter, we pray Subuh in airport mosque and take a rest at D***** Doughnut. Oh ya, we didn't forget to check the number of bags that we carried and check all the important document. Usually children under 16 yo (like me -.-) will get YPTA letter that should be signed by his/her parent. YPTA is stands for Young Person Travel Alone. There will be 3 copy of this letter, one for the company data, one for stewardess inside the flight, and the last is for me.

06.30  It's time to me and Kak Anis to say goodbye to my parents and my lil brother. We should get in before the gate closed. "Assalamu'alaikum.. I'll miss ya all! " I see my parents and my lil brother waved goodbye from the outside. Kak Anis will be at Singapore for 5 days and I will be there for 1 month. I think the 'waved goodbye' doesn't mean sayonara, but it means "see you next month! I'm waiting for your amazing story 'bout your amazing experience in Singapore"

07.25 (GMT + 7)  The flight arrived in time. We walk into the plane and find our seats number.


Not long after that, our meals which is ordered on the internet is coming! I'm so glad that my mom ordered a kids meal for me cos I'll get a 3D puzzle plane. Finally, my stomach bell is stopping now. That was a delicious meal, thanks mom! I also share some of my meal to Kak Anis, and so did he.

10.45 (GMT + 8)  Finally, we arrived at Changi Airport, Singapore! It's my second time go to Singapore without my parents. I bought 2 handphones, one for my Indonesian number and one for my Singaporean number. Kak Anis wanna have a Singaporean number too for his i-phone, then we decided to go to the cellular counter inside the airport to buy a phone number.

12.30  we arrive at the apartment where Mbak Enes lives to drop our bags and take a rest for a while, just for a w h i l e . . . cos after this, a long journey will begin, eng ing eng! It starts with 2 pcs of bread for lunch, and then go in a hurry to meet Mbak Enes in Tanjong Pagar station, it's about 1 hour from the apartment which is located in Tampines (if we go by public transportation like mrt/train and bus).

14.00  bla bla bla we meet Mbak Enes in Tanjong Pagar station, we talk many things. Then we see the map inside the mrt station. We are going to go to FZD School of Design. After see and capture the map, we walk out of the station through exit B. We walk 'bout 500 m from the station to reach the school.

We had an appointment with an Indonesian people who works in FZD. She's from Surabaya. She told us everything about the school which is include the requirement, the cost, the education system, etc. We also look at the classes and the learning activities there.

15.00  I think 2 pcs of bread wasn't enough for us( ̄^ ̄), then we take a rest at a garden near the MRT station. Sitting, talking, stretching, straighten our legs, and eating some snacks.

Next destination is EXPO! There are electronic expo and clothes, hat, shoes, books, toys expo in this week. We are going to window shopping there! [kali-kali ada yg bagus + murah :-P]

16.30  We arrive at Expo. We feel like a car that runs out of fuel.. we need to refuel first before continuing the journey. So we decided to have a REAL lunch first before walking around in the huge and wide expo building.

18.30  For about 2 hours we walked around, looking for a good stuff with a good price. And the result is..... the three of us exit the expo building with a stack of brochures and 1 small plastic bag containing stylus pen. Ha-ha-ha-ha (/ ¯ ▽¯)/ we walked for 2 hours sampe kakinya gempor and just got 1 small stylus pen and a stack of brochures. Oh yeaah, that's what the real window shopping is.. Actually there are so many great stuffs there, but I think the price isn't great enough, maybe it because of the increase of currency exchange rate between Singapore Dollar and Rupiah..

19.15  Finally, we got home. We are very tired, especially in the legs, but that was an amazing experience!
We cook a corn soup and fried chicken for the dinner. After eat the dinner, we accompany Kak Anis to his apartment (he rented 1 room in that apartment for 5 days) in Pasir Ris. After that Mbak Enes and I go back home. At our apartment, we are massaging our tired feet and then go to bed to have a great dream. (• ˆ⌣ˆ •)

Good night everybody! Don't forget to read the second part of this story to see what we are doing in the second day in Singapore! :D Get ready for the next journey! Yipeee!