Berbeda dengan camping-camping yang pernah ku ikuti, FESPER (Festival Pendidikan Rumah) memiliki konsep kemah keluarga, dimana pesertanya merupakan para keluarga yang menjalankan home education. Pada tanggal 5 April 2013, hadir sekitar 19 keluarga dari Tangerang, Jakarta, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, dan Tegal. Kami pun berkemah selama 3 hari 2 malam di Bumi Perkemahan Wonogondang, Cangkringan, Yogyakarta.
Di hari pertama, aku berangkat bersama keluargaku, nabila (anaknya om Ilik dan tante Ririn), dan keluarga tante Ita. Kami berangkat jam setengah 2 dari rumahku dan sampai sana sekitar jam 5 karena banyak berhenti untuk bertanya jalan. Ketika sampai, kami bergegas turun dan mengambil nomor undian tenda sambil membawa ransel kami masing-masing. Keluargaku mendapat tenda nomor 1, sedangkan keluarga tante Ita mendapat tenda nomor 6. Nabila tidur di tenda keluargaku dan Elan tidur di tenda "anak laki-laki". Berhubung ada tenda yang menganggur, para anak laki-laki memutuskan untuk tidur bersama, begitu pula dengan anak-anak perempuannya. Udara yang sejuk dan dingin membuat badan jadi segar setelah 3 jam duduk di dalam mobil. Setelah menaruh ransel di tenda masing-masing, kami bebas bermain karena acara hari ini hanya bersantai dan berkenalan satu dengan yang lain. Malamnya, setelah sholat dan makan malam, para orang tua sibuk mengobrol tentang pendidikan anak sedangkan tim anak-anak juga sibuk..... bermain uno.
bermain kartu uno |
Kukuruyuuuk! Aku pun terbangun mendengar suara ayam berkokok, kulihat jam di hpku, jam 4.30... aku rasa tidur sebentar lagi juga nggak apa-apa (kebo) :-P akhirnya aku tertidur lagi. Jam 4.50 orang tuaku terbangun, setelah itu membangunkanku dan Nabila. Kami segera ke kamar mandi, wudhu, lalu sholat Subuh. Pukul 6, seluruh peserta FESPER melaksanakan senam edukasi (lebih cocok disebut senam otak kayaknya) dilanjutkan dengan outbound. Siangnya, para orang tua mengikuti sarasehan oleh Ibu Lala dan Bapak Aar serta Ibu Septi dan Bapak Dodik. Sedangkan anak-anak dan remaja berkegiatan bersama Animal Friends Jogja. Di sore hari, anak-anak dan remaja tracking berjalan memutar bumi perkemahan tersebut. Di tengah perjalanan, turun hujan, kami pun memanfaatkan daun pisang sebagai payung darurat. Acara terakhir di hari kedua ini ialah api unggun dan pentas seni. Berhubung hujan, kami tidak jadi menyalakan api unggun, pentas seni pun berlangsung di pendopo.
Yudhis beraksi dengan gitarnya |
kehujanan |
Di hari ketiga, ada sarasehan oleh Bu Ellen Christi untuk para orang tua, sedangkan anak-anak dan remaja bebas bermain sepuasnya. Tidak puas dengan outbound kemarin, teman-teman Elan mencoba permainan lain yang ada, yang paling mereka suka adalah tali tarzan untuk bergelantungan, di bawahnya diberi lumpur sebagai rintangan.
Sabil berenang di kolam lumpur |
Puas bermain dan berkemah, di penghujung acara, kita semua foto bersama dan pulang ke rumah masing-masing. Tidak sabar menunggu FESPER 2014 ni :D Insya Allah untuk tahun depan, Salatiga akan menjadi tuan rumahnya.